ADAT BATAK
1.
Ulos di ulaon
Unjuk maksimum 11 Lbr
2.
Molo ulaon,
Suhut Hahadoli/Anggi Doli, dinapasahat undangan harus melalui pengurus.
3.
Manontuhon
Panamboli Pengurus
Demikian
untuk diketahui. Ketua Punguan Tambunan Pagaraji Sejabodetabek
Patokan dan Aturan
Adat (ruhut-ruhut Paradaton)
Punguan Tambunan Pagaraji dohot Boruna
SEJABODETABEK
Punguan Tambunan Pagaraji dohot Boruna
SEJABODETABEK
Patokan
dan aturan adat adalah acuan atau cerminan untuk melaksanakan adat didalam
sukacita maupun dukacita yang pelaksanaannya harus didasarkan pada falsafah
“DALIHAN NATOLU“ yaitu Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru dan Somba
Marhula-Hula serta memperhatikan nasihat nenek moyang (Poda Ni Ompunta): si Jolo
diseat hata asa diseat raut (di bicarakan sebelum dilaksanakan)
·
Sidapot solup do na
ro (mengikuti adat suhut setempat)
·
Aek Godang tu aek
laut, dos ni roha nasaut (Musyawarah mufakat )
BAB I
PASAL 1
PERKAWINAN
PERKAWINAN
Pada acara
pesta Perkawinan yang mutlak (martohonan) Suhi Ni Ampang Naopat
Pihak Paranak (pengantin lelaki) yang terima
Ulos
·
Ulos Pansamot : Orang Tua Pengantin
·
Ulos Paramaan : Abang / Adik Orang Tua Pengantin
·
Simandokhon : Ito Pengantin (sesuai Hasuhuton
& Tonggo Raja)
·
Ulos Sihunti Ampang : Saudara (ito) atau
Namboru Pengantin
·
Ulos Todoan : Abang / Adik Ompung Suhut Pengantin
Pihak Parboru (Pengantin perempuan) yang terima sinamot
Pihak Parboru (Pengantin perempuan) yang terima sinamot
·
Sijalo bara/ Pamarai
: Abang/ Adik Orang Tua Pengantin
·
Sijalo Simolohon : Ito Pengantin (sesuai Hasuhuton &
Tonggo Raja)
·
Sijalo Upa Pariban : Kakak atau Namboru Pengantin
·
Sijalo Upa Tulang : Tulang Pengantin
·
Sijalo Todoan : Abang/ Adik Ompung Suhut Pengantin
atau Urutan dalam pelaksanaan
·
Ulos Hela diberikan
setelah Ulos Pansamot
·
Sijalo Pamarai
diberikan setelah Sinamot Nagok diterima Suhut Parboru.
Pada acara Adat Perkawinan yang harus diperhatikan:
Pada acara Adat Perkawinan yang harus diperhatikan:
·
Tintin Marangkup
diberikan kepada Tulang Pengantin Pria, bila perkawinan dengan Pariban kandung
(boru Tulang), tidak ada Tintin Marangkup
·
Jumlah Tintin
Marangkup, sesuai kesepakatan demikian pula panandaion bila ada
·
Ulos yang ditenunkan
(tambahan) tidak boleh melebihi tanggungan parboru
·
Uang Pinggan
Panungkunan, disesuaikan dengan besarnya Sinamot
·
Undangan pada Acara
adat perkawinan Boru Sileban dan atau Bere Sileban, Suhu Namarompu-ompu na
mewakili yang menerima Sinamot ni Boru Wajib memberikan ulos Herbang, namun
pangalumbingina memberi Uang (Amplop) sebagai ganti ulos kepada pengantin dan
atau hasuhuton parboru.
·
Undangan pada Acara
adat perkawinan Bere Bao/Boru ni Sileban, Hula-hula atau Tulang Hasuhotan
langsung ma menghadiri adat perkawinan tersebut dan menyampaikan ulos Herbang
dari Punguan Borsak Jungjungan Sileban ohot BORU Sejabodetabek Wajib diberikan
dan mewakil pengurus boleh hasuhuton langsung menguloshon.
PASAL 2
KEMATIAN
KEMATIAN
Pada
Acara Adat Kematian (meninggal Dunia), Ulos yang berjalan dan Acara sesuai
tingkat kematian :
2.1 Meninggal dari usia anak-anak sampai belum
berkeluarga;
• Anak-anak dan baru lahir ; lampin atau saput dari Orang Tua
• Remaja/Pemuda ; Saput dari Tulangnya
• Kembali dari makam tidak acara lagi
• Anak-anak dan baru lahir ; lampin atau saput dari Orang Tua
• Remaja/Pemuda ; Saput dari Tulangnya
• Kembali dari makam tidak acara lagi
2.2 Meninggal Suami/Istri;
• Tingkat kematian ditetapkan dalam Par-Rapoton/Tonggo Raja
• Ulos Saput/Tutup Batang Suami dari Tulangnya, Ulos Tujung/Sampetua
• Tingkat kematian ditetapkan dalam Par-Rapoton/Tonggo Raja
• Ulos Saput/Tutup Batang Suami dari Tulangnya, Ulos Tujung/Sampetua
Istri dari Hula-hula
• Ulos Saput/Tutup Batang ISTRI dari Hula-hula, Ulos tujung/Sampetua
• Ulos Saput/Tutup Batang ISTRI dari Hula-hula, Ulos tujung/Sampetua
Suami dari Tulangnnya
• Urutan pelaksanaan, Saput lebih dulu baru Tujung (berubah sesuai
• Urutan pelaksanaan, Saput lebih dulu baru Tujung (berubah sesuai
kondisi)
• Tingkat kematian Sarimatua, kembali dari makam ada acara buka
• Tingkat kematian Sarimatua, kembali dari makam ada acara buka
tujung, bagi yang masih menerima Tujung
• Tingkat kematian Saurmatua, kembali dari makam ada acara Buka
• Tingkat kematian Saurmatua, kembali dari makam ada acara Buka
Hombung:
– Kalau SUAMI Meninggal Tulangnya siungkap Hombung
– Kalau ISTRI Meninggal Hula-hulanya siungkap Hombung
– Kalau SUAMI Meninggal Tulangnya siungkap Hombung
– Kalau ISTRI Meninggal Hula-hulanya siungkap Hombung
Pasal 3
PARJAMBARAN
PARJAMBARAN
Pada setiap Acara
Adat Pesta Perkawinan dan kematian berjalan Parjambaran, pada dasarnya sebelum
pelaksanaan harus dibicarakan lebih dahulu :
3.1 Parjambaran di
Acara Adat Pesta Perkawinan, Panjuhutinya Pinahan/Lombu Sitio-tio
3.1.1
Mengkawinkan
anak laki–laki :
a.
Bila adatnya Alap
Jual : Parjambaran Sidapot Solup na Ro
b.
Bila adatnya Taruhon
Jual : Osang utuh diparanak, untuk diberikan kepada hula-hula (Sijalo Tintin
Marangkup), ihur-ihur (Upa Suhut) diparanak dan diberikan Ulak Tandok ni
Parboru,
c.
Somba – somba dan soit dibagi dua dan
parngingian (kiri) di Paranak :
(1) Somba – somba untuk Horong Hula-hula dan Tulang Rorobot.
(2) Soit untuk Horong Dongan Tubu, Pariban, Ale-ale, Dongan Sahuta, dll.
(3) Parngingian/Parsanggulan untuk Boru / Bere.
(4) Ikan (dengke) dari Parboru untuk Hasuhuton.
(1) Somba – somba untuk Horong Hula-hula dan Tulang Rorobot.
(2) Soit untuk Horong Dongan Tubu, Pariban, Ale-ale, Dongan Sahuta, dll.
(3) Parngingian/Parsanggulan untuk Boru / Bere.
(4) Ikan (dengke) dari Parboru untuk Hasuhuton.
3.1.2
Mengawinkan
anak Perempuan :
a.
Bila adatnya Alap
Jual : Parjambaran Sidapot Solup na Ro.
b.
Bila adatnya Taruhon
Jual : Osang Utuh di Parboru untuk diberikan ke Hula-hula dan Tulang Rorobot,
Ihur – ihur (Upa Suhut) di Parboru untuk Hasuhuton
c.
Somba – somba dan
Soit dibagi dua dan parngingian (kanan) di Parboru :
(1) Somba –somba untuk Horong Hula-hula dan Tulang Rorobot.
(2) Soit untuk Horong Dongan Tubu, Pariban, Ale – ale, Dongan Sahuta, dll.
(3) Parsanggulan/Parngingian untuk Boru / Bere.
(1) Somba –somba untuk Horong Hula-hula dan Tulang Rorobot.
(2) Soit untuk Horong Dongan Tubu, Pariban, Ale – ale, Dongan Sahuta, dll.
(3) Parsanggulan/Parngingian untuk Boru / Bere.
3.2 Parjambaran Di Acara Kematian Sarimatua/Saurmatua
Boan Na Sigagat Duhut
Contoh :
Ulaon : ........
Hasuhuton : ...........
Bona ni Hasuhuton : ..............
Paidua ni Hasuhuton : ..........
Hasuhuton Bolon : ..........
Ulaon : ........
Hasuhuton : ...........
Bona ni Hasuhuton : ..............
Paidua ni Hasuhuton : ..........
Hasuhuton Bolon : ..........
3.2.1 DONGAN SABUTUHA
a. Panambuli :
b. Pangalapa/Pamultak :
c. Panambak/Sasap :
d. Ihur–ihur/Upa Suhut :
e. Uluna/Sipitudai : Jambar Raja (Parsadaan dan Punguan)
Orang biasanya diberikan ke Protokol dan Sitoho-toho.
f. Ungkapan : Haha Doli Suhut Bolon.
g. Gonting : Anggi Doli Suhut Bolon.
3.2.2 BORU/BERE/IBEBERE
a. Tanggalan Rungkung Partogi : Boru ni Parsadaan.
b. Tanggalan Rungkung Mangihut : Boru ni Punguan.
c. Tanggalan Rungkung Bona–bona : Boru Diampuan/Bere – Ibebere.
a. Tanggalan Rungkung Partogi : Boru ni Parsadaan.
b. Tanggalan Rungkung Mangihut : Boru ni Punguan.
c. Tanggalan Rungkung Bona–bona : Boru Diampuan/Bere – Ibebere.
3.2.3 HULA – HULA
a. Tulang Bona : Pangalapan Boru/Hula-hula Tangkas.
b. Tulan Tombuk : Namamupus/Tulang.
c. Somba–somba Siranga : Tulang Rorobot, Bona Tulang, Bona Hula.
d. Somba–somba Nagok : Bona na ari.
e. Tulan parsiat : (Hula-hula, Haha Anggi, & Anak Manjae)
a. Tulang Bona : Pangalapan Boru/Hula-hula Tangkas.
b. Tulan Tombuk : Namamupus/Tulang.
c. Somba–somba Siranga : Tulang Rorobot, Bona Tulang, Bona Hula.
d. Somba–somba Nagok : Bona na ari.
e. Tulan parsiat : (Hula-hula, Haha Anggi, & Anak Manjae)
2.4 DONGAN SAHUTA / RAJA NARO.
a. Botohon : Sipukkha Huta/Dongan Sahuta.
b. Ronsangan : Pemerintah setempat.
c. Soit Nagodang : Pariban, Ale-ale, Pangula ni Huria, Partungkoan.
d. Bonian Tondi : Pangalualuan ni Nipi (teman curhat).
e. Sitoho-toho : Surung-surung ni namanggohi adat (orang yang sering datang).
f. Pohu : Penggenapi isi tandok Hula-hula
g. Sohe/Tanggo : Penggenapi jambar yang belum dapat, dan lain-lain.
a. Botohon : Sipukkha Huta/Dongan Sahuta.
b. Ronsangan : Pemerintah setempat.
c. Soit Nagodang : Pariban, Ale-ale, Pangula ni Huria, Partungkoan.
d. Bonian Tondi : Pangalualuan ni Nipi (teman curhat).
e. Sitoho-toho : Surung-surung ni namanggohi adat (orang yang sering datang).
f. Pohu : Penggenapi isi tandok Hula-hula
g. Sohe/Tanggo : Penggenapi jambar yang belum dapat, dan lain-lain.
3. PENJELASAN BENTUK DAN LETAK PARJAMBARAN
3.1 NAMARMIAK-MIAK (PINAHAN LOBU)
a. Osang-osang : rahang bawah
b. Parngingian : kepala bagian atas
c. Haliang : leher
d. Somba-somba : rusuk
e. Soit : persendian
f. Ihur-ihur/Upa Suhut : bagian belakang sampai ekor
a. Osang-osang : rahang bawah
b. Parngingian : kepala bagian atas
c. Haliang : leher
d. Somba-somba : rusuk
e. Soit : persendian
f. Ihur-ihur/Upa Suhut : bagian belakang sampai ekor
(Parjambaran
Namarmiak – miak ini berlaku di Humbang)
3.2 SIGAGAT DUHUT
a. Uluna/Sipitu dai : kepala atas dan bawah (tanduk namarngingi dan
a. Uluna/Sipitu dai : kepala atas dan bawah (tanduk namarngingi dan
osang)
b. Panamboli : potongan leher (sambolan)
c. Pangalapa/Pultahan : perut bagian bawah (tempat belah)
d. Panambak/Sasap : pangkal paha depan
g. Ungkapan : pangkal rusuk depan
e. Gonting : pinggul/punggul
f. Upa Suhut/Ihur-ihur : bagian belakang sampai ekor
g. Tanggalan Rungkung : leher (depan sampai dengan badan)
h. Tulan Bona : paha belakang
i. Tulan Tombuk : pangkal paha belakang
j. Somaba-somba Siranga : rusuk-rusuk besar
k. Somaba-somba Nagok : rusuk paling depan (gelapang)
l. Tulan : kaki di bawah dengkul
m. Botohon : paha depan
n. Ronsangan : tulang dada (pertemuan rusuk)
o. Soit Nagodang : persendian
p. Bonian Tondi : pangkal rusuk iga
q. Sitoho-toho : sebagian dari osang bawah
r. Pohu : bagian-bagian kecil
s. Sohe/Tanggo-tanggo : cincangan
b. Panamboli : potongan leher (sambolan)
c. Pangalapa/Pultahan : perut bagian bawah (tempat belah)
d. Panambak/Sasap : pangkal paha depan
g. Ungkapan : pangkal rusuk depan
e. Gonting : pinggul/punggul
f. Upa Suhut/Ihur-ihur : bagian belakang sampai ekor
g. Tanggalan Rungkung : leher (depan sampai dengan badan)
h. Tulan Bona : paha belakang
i. Tulan Tombuk : pangkal paha belakang
j. Somaba-somba Siranga : rusuk-rusuk besar
k. Somaba-somba Nagok : rusuk paling depan (gelapang)
l. Tulan : kaki di bawah dengkul
m. Botohon : paha depan
n. Ronsangan : tulang dada (pertemuan rusuk)
o. Soit Nagodang : persendian
p. Bonian Tondi : pangkal rusuk iga
q. Sitoho-toho : sebagian dari osang bawah
r. Pohu : bagian-bagian kecil
s. Sohe/Tanggo-tanggo : cincangan
(Parjambaran Sigagat
Duhut di Humbang)
Pasal 4
MANGADATI
MANGADATI
Mangadati
adalah pelaksanaan ”menerima/membayar” adat perkawinan (marunjuk) yang telah
menerima pemberkatan nikah sebelumnya, dimana kedua belah pihak orangtua
sepakat, adatnya dilaksanakan kemudian dan atau kawin lari (mangalua) dimana
acara ini dilaksanakan pihak pengantin laki-laki (Paranak). Karena itu
”mangadati” tidak sama dan bukanlah manjalo sulang-sulang ni pohompu.
A.
Tahapan yang harus
dipenuhi sebelum Mangadati :
1.
Pada acara
partangiangan (pengucapan syukur) pemberkatan nikah, Paranak wajib mengantar
”Ihur-ihur” kepada pihak pengantin perempuan (Parboru) sebagai bukti bahwa
putrinya telah di-paraja (dijadikan istri).
2.
Pihak paranak
melakukan acara manuruk-nuruk (suruk-suruk) meminta maaf dengan membawa makanan
adat kepada pihak Parboru(hula-hula).
3.
Pihak Paranak
melakukan pemberitahuan rencana ”mangadati” kepada pihak Parboru, dengan
membawa makan adat. Acara ini merancang (mangarangrangi) ”Somba ni uhum:
(sinamot), ulos herbang, dan yang berkaitan dengan mangadati.
B.
Acara ”mangadati”
dilaksanakan di tempat pihak Paranak, sehinga pelaksanaan sama dengan pesta
adat ”taruhon jual”, yakni pihak Parboru datang dalam rombongan membawa beras,
ikan, dan ulos.
C.
Parjambaran: ”Sidapot
solup do naro”
Pasal 5
MENDAMPINGI, MANGAMAI, MANGAIN
MENDAMPINGI, MANGAMAI, MANGAIN
Pengertian
umum adalah suatu proses untuk perkawinan campuran antara anak/boru dengan
anak/boru suku/bangsa lain (Marga Sileban), dimana pelaksanaanya dilakukan
sesuai dengan adat Batak. Penerapannya dilakukan sesuai tahapan dan aturan
masing-masing sebagai berikut :
1.
MENDAMPINGI
Marga Sileban yang berkehendak agar anaknya (pria/wanita) melangsungkan perkawinan adat Batak dengan anak/boru Batak, Marga Sileban cukup meminta kepada satu keluarga Sileban yang mau mendampingi dengan fungsi sebagai wakil/juru bicara/Raja parhata, dengan demikian :
a.
Mendampingi Parboru,
Sijalo Sinabot harus Marga Sileban, yang mendampingi hanya menerima uang
kehormatan saja
b.
Mendampingi Paranak,
Sijalo Ulos Suhi ni Ampang Naopat harus keluarga suku lain (Marga Sileban),
yang mendampingi hanya menerima Ulos Pargomgom.
c.
Yang mendampingi
tidak boleh melakukan Tonggo/Ria Raja dan Papungu Tumpak.
2.
MANGAMAI
Marga Sileban yang berkehendak agar anaknya (pria/wanita) melangsungkan perkawinan adat Batak dengan anak/boru Batak. Marga Sileban harus datang secara adat, membawa makanan na marmiak-miak, memohon kepada keluarga Sileban yang mau Mangamai dihadapan Dongan Tubu, Boru/Bere, Dongan Sahuta.
Dengan restu hadirin, yang Mangamai mangupa dengan menyatakan kesediaan untuk melaksanakan tahapan adat perkawinan yang dimaksud pihak Marga Sileban, kemudian Marga Sileban memberikan Piso-piso dan Pasituak Natonggi kepada semua hadirin. Sehingga yang diamai dengan yang Mangamai sudah menjadi Dongan Sahundulan yang sifatnya permanen.
Dalam hal Mangamai
Paranak, yang menerima ulos diatur sebagai berikut
Ulos Pansamot : Orangtua kandung Marga Sileban.
Ulos Paramaan : Yang Mangamai.
Ulos Todoan : Marga Sileban atau keluaga yang Mangamai.
Ulos Sihunti Ampang : Boru yang Mengamau atau Marga Sileban.
Ulos seterusnya diatur pembagiannya sesuai dengan kesepakatan.
Ulos Pansamot : Orangtua kandung Marga Sileban.
Ulos Paramaan : Yang Mangamai.
Ulos Todoan : Marga Sileban atau keluaga yang Mangamai.
Ulos Sihunti Ampang : Boru yang Mengamau atau Marga Sileban.
Ulos seterusnya diatur pembagiannya sesuai dengan kesepakatan.
Tintin Marangkup
tetap harus diberikan ke Tulang pengantin pria Marga Sileban.
Dalam hal Mangamai
Parboru, yang menerima Sinamot/tuhor diatur sebagai berikut :
Sinamot nagok : Orangtua kandung Marga Sileban.
Paramaan : yang Mengamai.
Todoan : Marga Sileban atau yang Mengamai.
Pariban : Boru yang Mengamai atau Boru Marga Sileban.
Sinamot nagok : Orangtua kandung Marga Sileban.
Paramaan : yang Mengamai.
Todoan : Marga Sileban atau yang Mengamai.
Pariban : Boru yang Mengamai atau Boru Marga Sileban.
Upa Tulang harus diberikan kepada Tulang pengantin wanita Marga Sileban.
Panandaion/Sipalas roha diatur pembagiaanya sesuai kesepakatan.
3.
MANGAIN
Marga Sileban yang berkehendak anaknya (wanita) melangsungkan perkawinan adat Batak dengan anak (pria) Batak. Marga Sileban harus datang secara adat, membawa makanan namarmiak-miak, memohon kepada keluarga Sileban yang mau Mangain dihadapan Dongan Tubu, Boru/bere, Hula-hula/Tulang, Dongan Sahuta.
Tahapan Pelaksanaan:
1. Marga Sileban atau pendampinganya menyerahkan tudu-tudu sipanganon.
2. Marga Sileban menyerahkan putrinya kepada Marga yang Mangain.
3. Yang Mangain, marmeme dan manghopol dengan Ulos parompa.
4. Hula–hula yang Mangain (Tulangna) memberikan ulos parompa.
5. Marsipanganon.
6. Hata Sigabe-gabe.
1. Marga Sileban atau pendampinganya menyerahkan tudu-tudu sipanganon.
2. Marga Sileban menyerahkan putrinya kepada Marga yang Mangain.
3. Yang Mangain, marmeme dan manghopol dengan Ulos parompa.
4. Hula–hula yang Mangain (Tulangna) memberikan ulos parompa.
5. Marsipanganon.
6. Hata Sigabe-gabe.
Yang
Mangain akan menempatkan yang diain pada urutan anggota keluarga yang tidak
mengubah Panggoaran (buha baju) yang sudah ada. Selanjutnya, keluarga yang
Mangain bertanggung jawab melaksanakan kewajiban adat Batak kepada yang diain.
Pada acara perkawinan yang diain, yang menerima Sinamot Nagok dan Suhi ni
Ampang Naopat adalah Marga yang Mangain dan keluarga. Orangtua kandung marga
Sileban menerima Sinamot (panandaion) sebagai penghargaan atau penghormatan.
Pada
dasarnya kedudukan Anak atau Boru yang Didampingi, Diamai, Diain, tidak sama,
dan tidak punya kaitan apapun dengan ”pewarisan”. Masing masing hanya terbatas
pada proses adat yang dilakukan.
Pasal 6
MANGANGKAT /MANGADOPSI
MANGANGKAT /MANGADOPSI
Suatu
proses seorang anak (pria atau wanita) masuk dalam keluarga menjadi anak/boru,
baik karena belum mempunyai keturunan maupun karena suatu hal.
1.
Meminta persetujuan
Haha/Anggi dan Ito, serta Hulua-hula (sekandung).
2.
Mengurus kelengkapan
dari catatan sipil.
3.
Mengurus babtisan dari gereja.
4.
Melakukan pengukuhan secara adat dihadapan :
·
Dongan Tubu
·
Hula – hula dan
Tulang
·
Boru / Bere
·
Dongan Sahuta
·
Raja Bius (Parsadaan
dan Punguan)
5.
Untuk acara
pengukuhan Boru (putri) oleh namarmiak-miak, tetapi untuk pengukuhan anak
(putra) sebaiknya sigagat duhut, karena kehadirannya. Selain pewaris juga akan
menjadi penerus keturunan.
Tahapan pelaksanaan :
1.
Penjelasan tentang
tata cara.
2.
Pasahat tudu-tudu
sipanganon
3.
Hula-hula dan Tulang
mangupa / marmeme dan memberi Ulos Parompa
4.
Marsipanganon
5.
Yang Mangangkat
menyerahkan Piso-piso dan Pasituak Natonggi kepada semua undangan (Upa Raja
Natinonggo).
6.
Pasahat Piso-piso dan Pasituak Natonggi kepada
hadirin.
7.
Hata Sigabe-gabe.
Pasal 7
ULOS HERBANG
ULOS HERBANG
Ulaos
Herbang untuk diberikan ke pihak Paranak pada acara perkawinan Boru Sileban
banyaknya 17 (tujuh belas) lembar, bila ada tambahan/titilan Paranak, tidak
boleh lebih dari yang disediakan Sileban dan Ulos Herbang yang akan diterima
pada acara perkawinan anak (putra) Sileban Banyaknya tidak dibatasi. Dalam
menentukan banyaknya Ulos Herbang, hendaknya tetap memperhitungkan waktu
penyerahan.
Pasal 8
CATATAN/PERHATIAN
CATATAN/PERHATIAN
1.
Pada setiap acara
adat pesta perkawinan dan kematian yang berhak menerima dan memberikan adat
aníllala anggota yang sudah diadati (beradat).
2.
Kalau pesta adat
pamuli Boru Sileban agar yang menerima jambar tuhor ni boru namarompu-ompu ma
sebagai perwakilan memberikan Ulos Herbang dan udurannya memberika uang
(Amplop) ke pengantin sebagai ganti ulos.
3.
Pada kejadian
dukacita (mate) di mana statusnya Sarimatua atau Saurmatua, bila boannya
Sigagat Duhut, tidak boleh lagi dijalankan teken les, diganti namanya tumpak.
Acara Patua Hata dan Parhusipon, dapat dilaksanakan oleh tingkat Suhut sa Ompu, tetapi Acara Tonggo Raja/Maria Raja harus sampai tingkat Borsak Jungjungan.
Acara Patua Hata dan Parhusipon, dapat dilaksanakan oleh tingkat Suhut sa Ompu, tetapi Acara Tonggo Raja/Maria Raja harus sampai tingkat Borsak Jungjungan.
4.
Pesta adat (unjuk)
yang oleh karena keterbatasan Undangan/gedung, hendaknya tetap ulaon Borsak
Jungjungan, karena hanya menambah lebih 5 (lima) undangan. Misalnya mengundang
paling sedikit seorang dari masing-masing : Haha Doli Datu Bira, Paitonga Datu
Mangambe dan Anggi Doli Datu Guluan, Raja parhata, Pengurus Parsadaan Borsak
Jungjungan dan atau perwakilan wilayah/sektor.
Pasal 9
PENUTUP
PENUTUP
1.
Patokan dan Aturan
Adat ini dalam penerapannya tidak boleh menjadi beban pikiran dan menimbulkan
kerugian Suhut Bolon.
2.
Hal-hal yang berjalan
di luar Patokan dan Aturan Adat ini, harus dicatat menjadi dokumen Pengurus
Pusat dan dilaporkan tertulis ke Penasehat Punguan Borsak Jungjungan.
3.
Patokan dan Aturan
Adat yang Belum tertuang, akan ditetapkan oleh Pengurus Pusat, setelah
disetujui oleh Penasehat.
Ditetapkan di:
Jakarta
BAB II
ADAT PANGOLI ANAK/PAMULI
BORU
PANGHATAION DI ULAON
PAMULI BORU/PANGOLIHON ANAK
ULAON PANGOLIHON ANAK/PAMULI BORU
Simulasi Ruhut –ruhut ni Pangkataion di ulaon adat :
Marhata Sinamot
PRB = Protokol
parboru
PRA = Protokol paranak
PSR = Parsinabung Parboru
PSA = Parsinabung paranak
PRA = Protokol paranak
PSR = Parsinabung Parboru
PSA = Parsinabung paranak
Dialap Jual (Ulaon di
Pihak Parboru)
PRB : Dihita Hasuhuton Parboru, Raja ni dongan
Tubunami Pomparan Ni Oppunta….., Boru dohot Bere , suang songoni Raja ni dongan
sahuta nami dohot Ale-ale, Asa masuk ma Hita tu Bagas Gedung on, Nungnga di
parade Hasuhuton Inganan Di Hita sabola Siamun molo Masuk tu bagas Gedung on.
Mauliate
PRB : Dihamu Raja ni Pamoruon Nami Rajai….., Nungnga
huparade Hami Inganan di Hamu disabola Hambirang molo masuk tu bagas gedung on.
Mauliatema
PRA : Mauliate ma Rajanami, laos mangido tikki
Hami satokkin, asa hugorahon Hami jolo asa masuk Hami namardongan tubu, Boru
dohot Bere nami. (Laos Digorahon)
* Molo Ulaon dialaman ni Parboru rap masuk do
Pihak paranak dohot Parboru, alai ianggo hasuhuton bolon di luar dope laho
mandongani Pengantin laho masuk tu Gedung.
PRB : Dihamu saluhutna Napinarsangapan Amanta
Raja dohot InantaSoripada, Ala naeng masuk ma Pengantin Asa jong-jong ma Hita
Saluhutna laho manomu-nomu Pengantin. (laos di pangido musik)
Dung
Sikkop sude parhundul ni na dua hasuhuton, laos ditorushon protokol ni
Parboruma manggorahon horong ni Hula-hula dohot Tulang.
PRB : Di hamu Raja ni Boru nami asa pareso Hamu
jolo haradeon ni Hula-hula dohot Tulangta. Nungnga mangarade nasida? mauliate
ma. Laos songonima dihamu Nahuparsangapi Hami : Raja ni Hula-hula Nami
Rajai….., suang songoni Tulang Nami Raja i …., Bona Tulang Rajai…., Tulang
Rorobot Nami Rajai…., Tulang Bona ni Ari Raja i…, Suang songoni Hula-hula nami
sian na marhaha-maranggi Raja i…. dohot Hula-hula ni Anak manjae Rajai….., Raja nami Raja bolon, molo dung do sahat hamu
Rajanami di harbangan ni huta nami asa mangarade ma hamu Rajanami Asa Ro ma
Hami Pamoruon mu Laho manomu-nomu Haroro niRajai. Alai Mangelek
hami di Tua ni Sangapmu Rajanami, molo tung si sahali manggorahon si sahali
manomu-nomu pe Hami di haroro mu Horong ni Hula-hula nami dohot Tulang nami, Asa
las ma Rohamu. (laos di pangido Musik)
·
Borhat ma suhut Par Boru laho
manomu-nomu Horong ni Hula-hula dohot Tulang. (protokol manuru pamoruanna
laho patuduhon hundulan di horong ni Hula-hula dohot Tulang)
PRB : Hugorahon hami sahali nari, Dihamu saluhut
na Na huparsangapi Hami, Raja ni Hula-hula nami dohot Tulang nami, molo tung
adong dope nahurang singkop di panggoraon nami narade dope hami manggorahon laos manomu
Hamu Raja nami, alai molo dung do singkop Mauliate ma.
PRB : jadi songoni ma Raja ni Amang boru,ala
naung sikkop Hugorahon hami saluhut na Raja na huontang Hami dohot uduranna di
bagasan ulaonta sadarion, on pe Partikkian on Hupasahat Hami majo tu Hamu, mauliate.
PRA : Mauliate malambok pusu ma di hamu Raja ni
Hula-hula nami Rajai….,onpe Partingkian on hupangke Hami majo Raja nami, Mauliate.
(laos sarupa do hatana songon Protokol ni Suhut Par boru)
(laos sarupa do hatana songon Protokol ni Suhut Par boru)
PRA : Dihamu Raja ni Hula-hula nami Rajai…..ala
nungnga singkop be sian hami Pamoruan muna ,nuaeng pe Partingkian on hupasahat
hami ma tu Rajai.
PRB : Mauliate ma di hamu Amang boru,jala nueng
pe,molo dang adong be sipaimaon ta asa tatorushon ma ulaonta.
PRA : Nauli Rajanami, asa nuaeng pe.molo dung Mangarade Raja I asa Roma hami laho
pasahat hon siboanon nami tu Hamu Raja nami
PRB
: Nauli Amang boru,roma Hamu. (Songoni
ma dihita hasuhuton, asa tu son ma hita manjalo nabinoan ni Parboruonta, laos
songoni ma nang di hita namar-dongan tubu asa rap mahita tu jolo on)
PRA : Dihita hasuhuton Paranak asa tu son ma
hita laho pasahat hon sipasahaton ta tu Hula-hulanta.laos songonima
nang di hita namardongan tubu ,asa rap pasahathon ma hita, tu son ma Hita.
PRA : Mauliate ma di Tuhan,mauliate ma nang
dihita saluhutna.di hamu Raja ni Hula-hula nami Rajai…., di
ari nauli di bulan na denggan on rodo hami Pamoruon mu Marga……, laho pasahathon
tudu-tudu ni sipanganon natabo tu adopan muna, dalan nami antong laho
pasangaphon hamu Raja ni Hula-hula nami dohot uduran ni Rajai. asa dapot ma songon na nidok ni natua-tua: sititi
ma sigoppa golang-golang pangarahutna, otik so sadia sipanganon na boi tar
patupa hami ditingkion asi roha ni Tuhan sai godang ma Pinasuna. Asa bagot na marhalto ma na tubu di robean, Horas
ma Hamu Hula-hula nami na mangan-hon tu tambana ma passamotan di hami Borumu na
mangalean. Botima Mauliate.
PRB :Nuaeng pe mangarade ma hamu Amang boru,asa
dos nangkokna dohot tuatna, Hami pe antong adong do nanaeng si pasahaton nami
tu Hamu.
PRA : Nauli Raja nami,nungnga rade be hami.
PRB :Di hamu Raja ni Pamoruon nami Rajai…., Dison
ro do hami Hula-hulamu Raja….., laho pasahathon dekke simudur-udur,dekke sitio
dekke sahat. Anggiat asi roha ni Tuhanta , sai sauduran hamu rap dohot sude
pinompar mu tu dolok tu toruan, Tio nang dalan ni Passamotan dapoton muna, jala
sahat ma nauli na denggan jaloon mu tujoloan ni ari on. Asa bagot na marhalto ma na niagatan di
robean,horas mahamu Pamoruon nami na manjalo suang songonima hami Hula-hula mu
namangalean. (laos mar sijalangan)
PRB : jadi songoni ma Amang Boru,ala hamu do na
patupahon si panganonta, sian hamu ma mambahen tangiang marsipanganon.
PRA : dos rohantta Raja nami. (laos dibahen ma
tangiang)
PRB : di hamu saluhut na nahu parsangapi hami, Raja
ni dongan tubu, Raja ni boru nami dohot Raja ni dongan sahuta nami dohot
ale-ale suang songoni Raja ni Hula-hula nami dohot Tulang. Dison nungnga
Hujalo hami tudu-tudu ni sipanganon sian Pamoruonta Raja…,molotung pe nuaeng di
jolo ni Hasuhuton on naung rap mangadopi ma hita saluhutna , Botima.
PRA : (laos di hatahon muse songon hata ni PRB) Di
Hamu Raja ni Hula-hula nami, asa mangarade ma hamu Raja nami, naeng ro ma hami
tu adopan mu pasahathon sulang-sulang natabo.
PRB : nauli Amang boru roma hamu,nungnga
mangarade be hami.
PRB ; manggorahon Dekke siuk na binoan ni horong
ni Hula-hula dohot Tulang dohot sian namardongan tubu... (Hujalo hami do dekke
siuk sian……..)
PRA ; mangorahon dekke siuk na pinasahat ni horong
ni Hula-hula dohot Tulang.
PRA ; Pasahat hon dekke na tabo tu sude tutur na
niontang tu ulaon i. Dohot dekke lompan tu horong ni hula-hula dohot Tulang.
Marsipanganon………..
PRB ; Boha Amang boru, ianggo namarsipanganon
ditorushon ma mangan, alai ianggo hita nga boi ra ta torushon ulaonta on. Jadi
songonima di hamu saluhut na nahu parsangapi hami Amanta Raja dohot
Inantasoripada, molo namarsipanganon dope ditorushon ma mangan , Bosur be ma
Hita. Songoni ma Amang boru, nakkaning nungnga tangkas Hujalo Hami tudu-tudu ni
sipanganon natabo sian hamu, jala nuaeng pe antar behama partonding ni on, hu
pasahat hami ma tu Hamu.
PRA ; mauliate ma Raja nami di pandohan
munai,alai ala nunnga tangkas Hupasahat hami tuadopan ni Rajai, jala muse
dialaman ni Raja i do ulaonta sadari on. Ala ni i
hupasahat hami matu Raja i, Hamu ma na mangaturhonsa, Botima Raja nami.
PRB ; mauliate ma di dos ni rohanta Amang boru. Jadi asa dos rohanta songononma par tonding na, didok
di hata ni natua-tua Andorang so di seat raut jumolo ma di sukkun hata. Disi tano ni inganhon disi do langit ni
jungjung, disi luat na ni dapot hon disi do solup parsuhathonon.
Jadiianggo solup namasa di hutanami on taringot tu parjambaran tar
songonon ma Amang boru,
* osang
Himpal Tu Hula-hula nami mai Pasahaton
* upe
suhut ulakni tandok nami mai.
* Asing
ni I Sibagi dua ma sude tabahen Amang boru.
Beha Amang boru nungnga uli jala une songoni???.
PRA : nungnga tung las roha nami disi Raja nami,
taulahon ma.
(ditingki mar bagi
jambar, mangido tingki do suhut Paranak laho papungu Tuppak sian sude uduran ni
Paranak)
Dung sidung marbagi
jambar dohot Papungu tuppak mar sipadosan tahi ma suhut Parboru di nalaho
manontuhon nagabe Raja Panungkkun tu Suhut Paranak.
PRA ; Di hamu Raja ni Hula-hula nami Rajai….., mauliatema
dinaung dilehon hamu partikkian di hami laho pa pungu tuppak.ala nungnga sikkop be Raja nami , partikkian on
hupasahat hami muse tu Hamu. mauliate.
PRB ; Jadi songonima Amang boru, nungnga boi be
tamulai ulaonta , alai mangido tikki hami satokkin asa jolo mardos ni roha jolo
hami namardongan tubu.
Di hamu saluhut na na dihaholongi hami; Raja ni dongan tubu nami, Raja ni boru nami, suang songoni Raja ni dongan sahuta nami dohot ale-ale, ala naeng pukkaontama mangkatai dohot Raja ni pamoruonta Rajai…., asa martangi-tangian ma hita, tabuat be ma huddulanta, sonang ma hita di ingananta be. Tar-lumobi ma di hamu na huparsangapi hami : horong ni Hula-hula dohot Tulang nami, Raja nami Raja bolon, Asa pos roha nami Pamoruonmu laho Pasahathon Pakkataion on tu Raja Parsinabung nami, Hami sian Hasuhuton manangkasi inganan dohot huddulan ni Rajai. Molo tung pe songoni naboi tar-patupa hami hundulan ni Rajai, naung di sabola siamun nami ma Hamu Raja nami, Boha Raja nami nungnga sikkop jala une hundulan ni Rajai??. Mauliate ma.
Di hamu saluhut na na dihaholongi hami; Raja ni dongan tubu nami, Raja ni boru nami, suang songoni Raja ni dongan sahuta nami dohot ale-ale, ala naeng pukkaontama mangkatai dohot Raja ni pamoruonta Rajai…., asa martangi-tangian ma hita, tabuat be ma huddulanta, sonang ma hita di ingananta be. Tar-lumobi ma di hamu na huparsangapi hami : horong ni Hula-hula dohot Tulang nami, Raja nami Raja bolon, Asa pos roha nami Pamoruonmu laho Pasahathon Pakkataion on tu Raja Parsinabung nami, Hami sian Hasuhuton manangkasi inganan dohot huddulan ni Rajai. Molo tung pe songoni naboi tar-patupa hami hundulan ni Rajai, naung di sabola siamun nami ma Hamu Raja nami, Boha Raja nami nungnga sikkop jala une hundulan ni Rajai??. Mauliate ma.
PRB : Jadi songoni ma da hita na mardongan tubu
Pomparan ni Ompunta…., tangkas tutu di ulaonta na sai laon, si sada hasuhuton
do hita si sada anak si sada boru huhut si sada ulaon. Ditingki on di ombas on
sian hami pomparan ni Ompunta si no….. nagabe bona nihasuhuton. Asa dapot
ma songon na ni dok ni natua-tua nigalmit huling-huling tarida ma holi-holi, molo
marulaon tutu anggina hahana ma na gabe Raja panamboli. Antong Raja ni Haha
doli/Anggi doli, pangkataion on hupasahat hamima tu hamu, asa hamuma Raja doli
na gabe Raja Panungkun tu Raja ni pamoruonta marga …., Pangkataion on hupasahat
hami ma tu hamu. Mauliate.
(mar si padosan tahi/hata ma pomparan ni haha doli/anggi doli, manang na ise na gabe Raja Parsinabung)
(mar si padosan tahi/hata ma pomparan ni haha doli/anggi doli, manang na ise na gabe Raja Parsinabung)
PSR : Mauliate ma hupasahat hami tu hamu bona
ni hasuhuton, nuaeng pe pangkataion on nungnga sahat be tu hami, asa dos ma
rohanta saluhut na pomparan ni oppunta……si sada anak si sada boru huhut si sada
ulaon do hita. Asa tappulon ni si baganding di dolok ni
pangiringan, horas ma hita namarhaha-maranggi huhut mar-si pairing-iringan. Jala
nuaeng pe,songoni ma di hamu nahuparsangapi hami Amanta raja dohot inanta
soripada songoni nang Raja niboru/bere dahot Raja ni dongan sahuta nami, ala
naeng pukkaonta nama di namangkatai dohot Raja ni pamoruonta Raja …., asa
tabuat be ma hundulanta sonang ma hita di ingananta be rap ma hita martangi-tangian.
Suang songonima dihamu na huparsangapi hami Raja ni hula-hula dohot Tulang nami.
Suang songonima dihamu na huparsangapi hami Raja ni hula-hula dohot Tulang nami.
1.
Hula-hula nami Rajai
........
2.
Tulang nami Rajai
.......
3.
Bona Tulang nami
Rajai…..
4.
Tulang Bona ni ari
nami Rajai…..
5.
dohot Tulang Rorobot
nami Rajai…..
6.
suang songoni
Hula-hula sian namarhaha maranggi, Rajai…, Rajai…, Rajai..,
7.
dohot Hula-hula ni Anak manjae, Rajai...…, Rajai…..,
Rajai....…,
Raja nami Raja Bolon, tung mansai sangap do Hamu di Hami, tung songoni pe Hundulan na boi tarpatupa hami di hamu, naung di sabola siamun nami ma hamu Raja nami, di nanaeng mamukka pangkataion hami dohot Raja ni pamoruon nami Raja….., asa marpanungkun hami di parhundul ni Rajai, Boha Raja nami nungnga uli jala une hundulan ni Raja i??? na pos do rohanami,natontong do hami mangido panuturion sian hamu hula-hula dohot Tulang nami, dipakkataion nami annong rap dohot Raja ni Pamoruon nami alani i mauliate ma hupasahat hami tu hamu, mauliate.
Jadi songoni ma Amang boru, ia hami Hula-hula mu, nungnga marsipasadaan hata be hami di nalaho manungkkun hamu. On pe partingkian on hupasahat hami ma jo tu hamu, botima.
Raja nami Raja Bolon, tung mansai sangap do Hamu di Hami, tung songoni pe Hundulan na boi tarpatupa hami di hamu, naung di sabola siamun nami ma hamu Raja nami, di nanaeng mamukka pangkataion hami dohot Raja ni pamoruon nami Raja….., asa marpanungkun hami di parhundul ni Rajai, Boha Raja nami nungnga uli jala une hundulan ni Raja i??? na pos do rohanami,natontong do hami mangido panuturion sian hamu hula-hula dohot Tulang nami, dipakkataion nami annong rap dohot Raja ni Pamoruon nami alani i mauliate ma hupasahat hami tu hamu, mauliate.
Jadi songoni ma Amang boru, ia hami Hula-hula mu, nungnga marsipasadaan hata be hami di nalaho manungkkun hamu. On pe partingkian on hupasahat hami ma jo tu hamu, botima.
PRA : Mauliate ma Raja nami, hami pe
antong mangido tingkki ma jolo satongkin asa marsipadosan tahi hami na
mardongan tubu.
(laos sarupa do tu na niulahon ni Parboru laho manontuhon nagabe parsinabung)
(laos sarupa do tu na niulahon ni Parboru laho manontuhon nagabe parsinabung)
PSA : Jadi mauliate ma di Hamu Raja ni
Hula-hula nami Rajai….., nungnga sada rohanami laho mangalusi sungkun-sungkun
ni Raja i, antong partingkian on hupasahat hami ma tu Hamu ,mauliate.
PSR
: Mauliate ma di Tuhan, mauliate
ma nang dihita saluhut na.
Artia mula ni ari sipaha sada bona ni bulan, Raja ni amang boru, asa tangkas hita di namangkatai diadopan ni angka Raja padalan hamu majo pinggan Panungkunan.
Artia mula ni ari sipaha sada bona ni bulan, Raja ni amang boru, asa tangkas hita di namangkatai diadopan ni angka Raja padalan hamu majo pinggan Panungkunan.
PSA
: Mauliate ma di hamu Raja
nami, asa baris-baris ni gaja ma ninna di rura pangaloan, molo dung marsuru
antong Rajai tangkas ma i oloan, ai molo ni oloan asi roha ni Tuhan luju-luju
do nang angka pangomoan. Boru nami... , pasahat
hamu tu adopan ni Raja i.
PSR
: Mauliate ma di Tuhanta, mauliate
ma nang dihamu Amang boru, Dison nungnga tangkas hujalo hami pinggan
panungkunan, Panungkunan ni angka nauli panungkunan ni angka nadenggan, ima
namarhitehon pinggan pasu na hot di hundulanna, sai di pasu –pasu Tuhanta ma
hita saluhut na jala hot ma hita di uhum dohot ruhut-ruhut ni paradatontai. Peak do di atasna parbue sipir ni tondi,
parbue sakti parbue siribur-ribur. asi ma roha ni
Tuhan dihita, torop maribur ma pinomparta tu joloan ni ari on. sakti madingin nang pakkilaanta. Asa pir
ma pongki bahul-bahul passalongan, pir ma tondinta sai tiur ma nang angka passamotan. Adong muse do dison napuran si rara uruk, napuran
tiar hasoloan ni angka boru ni Raja di parlape-lapeanna. Rata ma
antong parniidaanta tu joloan ni ari on, tiar nang panggabean dohotparhorasan. Asa napuran tano – tano ma ranging mar
siranggongan, badanta pe antong padao-dao, tondintai di gonggom Tuhan. Dibahen
hamu do muse dison Amang boru sian si haadongan munai ringgit sitio suara, ringgit
na marmata na pinature ni pamarentanta, sipalas roha ni amanta Raja, baen
homitan ni Inanta soripada. Napatandahon ma on asa tio ma hita di namarsuara
sada nang di pambahenan. Raja ni Amang boru sian ringgit sitio suara on hubuat hami
majolo tolu, mamasu-masu ma Tuhanta, tujoloan niarion lam ditambai dihita dalan
ni ngolu. Sada maon pinasahat ma tu hita namardongan tubu
sian pomparan ni ompunta Haha doli dohot anggi doli nami, sada ma on tu hita na
marhaha maranggi, ianggo na sasadaon didok dihata ni natua-tua nidurung
pora-pora laos mangihut dohot sibahut, nungnga tangkas pinungka pangkataion
binahen majo on tu bagas hajut. Amang boru, mauliate ma dohonon nami tu hamuna
nungnga tung tangkas be sahat hujalo hami pinggan panungkunan , asa bona ni
aekpuli ma di dolok nisitapongan tu joloan ni ari on Amang boru asi roha ni
Tuhanta sai dapot ma di hamu angka nauli martamba-tamba nang angka pangomoan. Didok dihata ni natua-tua ”binutbut
duhut-duhut laos mangihut si marhalosi, nungnga ni jalo pinggan panungkunan asa
mulak ma muse on tu hamu Amang boru gabe pinggan pangalusi. (boru nami pasahat
hamu tu jolo ni raja ni paribanmu)
PRA : Mauliate ma hupasahat hami
tuhamu Raja ni hula-hula nami Rajai….., jala nuaeng pe dihita namardongan tubu. dison nungnga sahat tu hita pinggan pangalusi
dohot sada ringgit si tio suara, asa sada ma rohanta di nalaho mangalusi
sungkun-sungkun ni hula-hulanta. Jadi songoni ma Raja
nami ia hami pamoruan mu marga…. nungnga rade be hami Raja nami.
PRB
: Mauliate ma parjolo tadok
tu Debata, ala siala denggan nibasana namangalehon partingkian dihita dibagasan
las niroha, boi hita marpungu diantaran nabidang lobuan na bolon on, pangantaran
di anak hamulian ni boru on. Jala hipas do
hamu saluhutna pamoruon nami rap dohot uduranmu ro mandapothon hami di
bagasan ombason. Jala hami pe antong tontong do dibagasan
hahipason sonang so hariboriboan di dapot hamu, Jala nuaeng pe Raja ni amang
boru nungnga hundul hita di atas ni hurosi namarudur, singkat ni amak tiar, asa
tiar ma antong parhorasan dohot panggabean di ulaonta sian namamungka sahat ro
dina mangujungi. Raja ni Amang boru, nangkaning nungnga tangkas hujalo hami
sipanganon natabo sian hamu pamoruon nami Raja…., Nungnga bosur hami mangan
mahap marlompan juhut sombu nang uas minum aek si tio-tio naung pinasahat munai. Asi antong roha ni Tuhanta sai pamurnas mai tu
daging saudara mai tu bohi, si pasindak panaili mai huhut si paneang holi-holi. Asa bagot na marhaltoma natubu di robean, horas
mahami hulahulamu nammanganhon tu tambanama passamotan di hamu boru nami na
mangalean.
Somalna mai Raja ni
Amang boru sai jolo dinangnang do ninna asa di nungnug, sai jolo pinangan do
antong asa sinungkun. Ia namanungkun ma hami nuaeng taringot tu
sintuhu ni sipanganon masak naung ta hasagathon i, diama laklakna-diama unokna,
diama tutu hatana jala aha ma nanidokna. Sidok botima
hami Amang boru.
PRA
: Mauliate ma Raja nami, suang do dohonon nami songon nanidok ni Rajai, tontong
do hami mandokmauliate godang tu Tuhani ala dibagasan hahipason do hami ro
mandapothon Hamu tu tonga ni mangajana on,jala hamupe antong tontong do
dibagasan hahipason hudapot hami, tarlumobi ma di angka Nantulang nami minar
minar do bohimu huida hami manjakkon haroro nami.
Raja nami Raja bolon . Songon na nidok ni natua-tuama dohonon nami ”asa tep-tep ma ninna mula ni gondang, ser-ser mula ni tor-tor, sungkun mula ni uhum sise mula ni hata ” ia nungnga manungkun jala manise Rajai taringot tu sintuhu ni indahan masak na so sadia i. Sidohonon nami Raja nami : sititi ma-sigompa golang-golang pangarahut na, otik so sadia Rajanami sipanganon naung hupasahat hami tuhamu, asi roha ni Tuhan sai godang ma pinasuna. Sai pamurnas mai tutu tu daging, saudaramai tu bohi si pasindak panailimai sipaneang holi-holi huhut sipadomu tahi. asa bagot namarhalto ma tutu naniagatan di robean, horas ma hamu saluhutna Raja ni hula-hula nami na manganhon horas ma nang hami borumu na mangalean.
Alusan nami ma sungkun-sungkun ni Rajai, diama tutu laklakna diamaunokna, diama tutu hatana jala ahama na nidokna. Ianggo nanidokna Rajanami panggabean parhorasan do , Sidok botima hami Tulang.
Raja nami Raja bolon . Songon na nidok ni natua-tuama dohonon nami ”asa tep-tep ma ninna mula ni gondang, ser-ser mula ni tor-tor, sungkun mula ni uhum sise mula ni hata ” ia nungnga manungkun jala manise Rajai taringot tu sintuhu ni indahan masak na so sadia i. Sidohonon nami Raja nami : sititi ma-sigompa golang-golang pangarahut na, otik so sadia Rajanami sipanganon naung hupasahat hami tuhamu, asi roha ni Tuhan sai godang ma pinasuna. Sai pamurnas mai tutu tu daging, saudaramai tu bohi si pasindak panailimai sipaneang holi-holi huhut sipadomu tahi. asa bagot namarhalto ma tutu naniagatan di robean, horas ma hamu saluhutna Raja ni hula-hula nami na manganhon horas ma nang hami borumu na mangalean.
Alusan nami ma sungkun-sungkun ni Rajai, diama tutu laklakna diamaunokna, diama tutu hatana jala ahama na nidokna. Ianggo nanidokna Rajanami panggabean parhorasan do , Sidok botima hami Tulang.
PRB
: Mauliate ma di Tuhanta, mauliatema nang dihita saluhutna, Raja ni Amang boru,
Panggabean Parhorasan do hape haroro mu, sai tu gabena tu horasna ma tutu hita
tujolo an ni ari on di pasu-pasu Tuhanta, alai Amang boru didok dihata ni
natua-tua :sai marangkup do ninna nauli sai mardongan do nadenggan, asa
siangkupna songon nahundul siudurna songon namardalan, asa manangkasi ma hami
amangboru disiangkup ni Panggabean parhorasan i, asa tangkas ma uju purba
tangkas uju angkola, tangkas hita tutu maduma asi roha ni Tuhan ris hita
mamora, takkas ma di paboa Amang boru diama na naeng sitaringotan nagabe
sitangihonon ni sipareon jala sipeopon di roha. Si dokbotima hami
Amangboru.
PRA
: Mauliate malambok pusu dipasahat rohanami di Rajai disiala naung manangkasi
Rajai tarsingot ni Angkup ni panggabean parhorasan i. Toho ma tutu songon na
nidok ni Rajai, asa inganan ni puli ma ninna dihauma salenggam, marakkup do
tutu nauli mardongan do nadenggan, asa siangkup na tutu songon nahundul
siudurna songon namardalan. Asa bona ni aek puli
ma di dolok ni si tapongan, siangkup ni nauli panggabean parhorasani Raja nami
tangkkas mai tutu alusan nami. Raja nami Raja bolon, didok di hata ni natua-tua
molo magodang bulu godang denggan mai bahenon hite-hite, molo dung magodang
antong ianakkon denggan mai hot mardongan saripe. Ala ni ima Raja nami, ia
tangkas ditingki ari naung salpu nungnga ro hami pamoruon mu marga……tu huta ni
Rajai, ima di napatua hata, jala marlas ni rohado hami Rajanami ai dioloi Rajai
do sangkap nang angka pangidoan nami, jala di nasogot Rajanami diparnangkok ni
mataniari, nungnga rap mangudurhon Hita Rajanami ianakkon ni Huriai tu bagas
joro niTuhanta. Ima di namanjalo pasu-pasu Parbogason
parsaripeon marhite-hite Naposo ni Tuhan i. Jala nungnga singkop mardalan di
bagasan las niroha uli jala une sude pasu-pasu ni Tuhan i. Asatubuan lak-lakma
tubuan sikkoru, tubu sanggar di parsopoan, anggiat mar hite-hite tangiangta
tarlumobi tangiang ni hamu saluhutna Hula-hula nami tubuan anakma i tutu tubuan
boru na jekkar –jekkar di hangoluan. Asa nuaeng
pe Rajanami nungnga marnatappak hita di pogu nialaman ni Rajai. Jala naingot do
hami di poda ni Oppunta sijolojolo tubu namandok ”sulum ni gonggonan porhis
lumunta-lunta, adat dohot uhum do antong hajonjongan asa horas ma hita saluhut
na. Antong Rajanami molo siat elehelek nami, uli jala une antong di roha ni
Rajai, laos di ombas on manian ro hami laho pasahathon somba ni uhum somba ni
adat, sinamot ni boru ni Rajai naung gabe Parumaen nami. Ima elehelek
pangidoan nami Tulang, sidok botima hami.
PBR
: Mauliatema di Tuhan, mauliate ma nang di hamu Amangboru, didok dihata ni
natua-tua, molo magodang tutu ianakkon dengganmai pangolihononhon, molo
magodang tutu boru dengganmai pahutaon, di ari nauli diombas on ditariashon
Hamu tu Hami nanaeng pasahathon somba ni uhum somba ni adat, ima sinamot ni
boru nami naung gabe parumaen mu. Ompunta sijolojolo tubu martukkot sialaguddi,
adat nauli napinungka ni ompunta ihuthononta sian pudi, antong namarhata
sinamot mahita nuaeng ate Amangboru.
Horas ma jalagabe, nungnga pitu lili nami paualu jugian nami, nungnga nauli nipinami ai roma hamu pamoruon nami laho manggohi hajut nami. Asa jus ma ninna hole sar ninna parao, asa pur do dialualu sar do nang dibaritana, barita ni lampedang mardangka bulung bira, hamoraon ni hamu Raja ni pamoruonnami marga …… tarbarita do ro didia. Jala dang pola lola rohanami laho mangido sipangidoannami tu hamu, asa tangkas di bege angka Raja, hatahon Amang boruma nanaeng sipasahatonmuna tu hami. Piga bara ma horbo dohot lombu, piga ma nang hodana asa pintor di togu bahen hundulan ni angka Amanta Raja, piga ampang ma mas dohot sere asa pintor dipakke angka Inanta soripada, jala sadia godang ma ringgit sitio suara asa tung las rohanami saluhutna hula-hula muna, ima pangidoan nami Raja ni Amangboru, botima.
Horas ma jalagabe, nungnga pitu lili nami paualu jugian nami, nungnga nauli nipinami ai roma hamu pamoruon nami laho manggohi hajut nami. Asa jus ma ninna hole sar ninna parao, asa pur do dialualu sar do nang dibaritana, barita ni lampedang mardangka bulung bira, hamoraon ni hamu Raja ni pamoruonnami marga …… tarbarita do ro didia. Jala dang pola lola rohanami laho mangido sipangidoannami tu hamu, asa tangkas di bege angka Raja, hatahon Amang boruma nanaeng sipasahatonmuna tu hami. Piga bara ma horbo dohot lombu, piga ma nang hodana asa pintor di togu bahen hundulan ni angka Amanta Raja, piga ampang ma mas dohot sere asa pintor dipakke angka Inanta soripada, jala sadia godang ma ringgit sitio suara asa tung las rohanami saluhutna hula-hula muna, ima pangidoan nami Raja ni Amangboru, botima.
PRA
: Mauliate ma Rajanami diharadeon muna laho manjakkon hami dinalaho pasahathon
somba ni uhum sombani adat ni boru ni Rajai naung gabe parumaen nami. jala nuaeng pe Rajanami, toho do nanidok ni
Rajai ingkon las do rohamuna saluhut na hula-hula nami dohot uduran ni Rajai. Pat ni gaja maninna tu pat ni hora tangkas do
hutanda hami hamu hula-hula nami Raja…., anak ni Raja do hamu jala naburju
marroha. Rajanami Rajabolon marsomba ujung hami tu tua ni sangap ni Rajai
sampulu jari-jari pasampulusadahon si majujung, dang ala nisihaadongan nami
umbahen na barani hami ro mandapothon Rajai. Andilo nahinan hadang-hadangan saonari,
hamoraon ni ompunami namasa di ugari ndang na tartaringotan besaonari. Alai pos ma rohamu Rajanami, sian unduk dohot
serep ni rohanami sangap do antong Hamu Raja ni hula-hulanami di hami pamoruon
mu. Songon na nigorahon ni Rajai nangkaning asa alusan nami hamu Raja
nami sada-sada. Raja nami Raja bolon, namangkilala do hami
dihita natinggal di tano parserahan on, nungnga tung maol be tuduon nalaho gabe
adaran, jala mas dohot sere nungnga tokko mas be nampunasa, suang songoni dohot
ringgit si tio surara nungnga bank be nampunasa. Asa molo
iat elek-elek pangidoan nami, uli jala une diroha ni Rajai, asa si sahali
mangelekhon ma hami si sahali manombahon sinamot ni boru nirajai, hupasada hami
mai disinamot rupiah na dicetak ni pamarentanta laos huhut manian mangihut di
ulaon sadari. ima elek-elek pangidoan nami Rajanami.sidok botima hami Rajanami.
PBR
: Mauliate ma di hamu Raja ni Amang boru, nungnga tung tangkas hutangihon hami
diangka pangidoan muna i. andorang so hualusi hami ,mangido partingkian jolo
hami asa marsi padosan tahi hami namardongan tubu, suang songoni di boru dohot
bere nami tarlumobima di nalaho manjalo paniroion hami sian Raja ni hula-hula
dohot Tulang nami. (laos jong-jong mangadophon horong ni hula-hula dohot Tulang) Dihamu
nahuparsangapi hami raja ni Hula-hula dohot Tulang nami: Raja ni Hula-hulanami
Rajai……
Tulang
nami Rajai………
Tulang
Rorobot nami Rajai……
Bona
Tulang nami Rajai……..
Tulang
bona niari Rajai…………., dohot;
Hula-hula
nami sian na marhaha-maranggi : Rajai………, Rajai…., Rajai….
Hula-hula
anak manjae Rajai….., Rajai…..
Raja
nami Raja bolon, ia dijolo hamu Rajanami raja si aduon, ia dipudi hamu gabe
Raja si paimaon, ia di tonga-tonga hamu Rajanami gabe Raja panuturi.
Nung nga tangkas di pangkataion nami nangkaning dohot Raja ni pamoruon nami, marpangidoan nasida asa si sahali mangelekhon, sisahali manombahon nasida di sinamot somba ni uhum somba ni adat ni Beremu/Pahompumu naung gabe parumaen nasida,hombar tusima nian Rajanami asa tiroi hamu Hami gelleng mu. Asa dangka ni buluduri ma ninna sanjongkalduajari, Hula-hula na burju do hamu naolo manuturi jala na ringgas mangajari. Antong pos rohanami rajanami asa jolo tuturi hamuma hami, partingkian on hupasahat hami ma tu Rajai, mauliate.
Nung nga tangkas di pangkataion nami nangkaning dohot Raja ni pamoruon nami, marpangidoan nasida asa si sahali mangelekhon, sisahali manombahon nasida di sinamot somba ni uhum somba ni adat ni Beremu/Pahompumu naung gabe parumaen nasida,hombar tusima nian Rajanami asa tiroi hamu Hami gelleng mu. Asa dangka ni buluduri ma ninna sanjongkalduajari, Hula-hula na burju do hamu naolo manuturi jala na ringgas mangajari. Antong pos rohanami rajanami asa jolo tuturi hamuma hami, partingkian on hupasahat hami ma tu Rajai, mauliate.
Horong
ni Hula-hula dohot Tulang. Dihita horong ni hula-hula dohot Tulang, dipasahat
Raja ni Pamoruonta
No comments:
Post a Comment