Pada mulanya, pasien tersebut disarankan untuk melakukan rotasi pada area injeksi dan menggunakan jarum yang lebih kecil. Dia juga diberikan berbagai jenis insulin. Tapi sayang, tim dokter kehilangan kontak dengannya setelah dia tidak lagi memenuhi janji pemeriksaan rutin.
Dr Landau mengatakan bahwa pasien menyuntikkan insulin di tempat yang sama karena mengira benjolan pada perut adalah normal bagi penyuntik insulin. "Dia pernah melihat pasien yang lain meski tidak sebesar yang ia miliki. Karena tidak sakit, ia tidak pernah memeriksakannya."
Ia menambahkan bahwa benjolan tersebut dapat menyusut, tapi akan memicu kerusakan sel permanen tanpa operasi plastik. "Banyak pasien diabetes tidak memiliki informasi yang jelas bagaimana memberikan insulin dengan benar," ujar tim dokter dalam dalam New England Journal of Medicine. unikbaca.com
Diabetes tipe 1 terjadi karena terjadi kerusakan pada sel yang bertugas untuk memproduksi insulin, sehingga tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Insulin berfungsi agar glukosa memasuki sel sebagai bahan bakar. Tanpa insulin, glukosa akan menumpuk dalam darah. Karena itulah, suntik insulin diperlukan untuk mengontrol kadar gula dalam darah pasien diabetes. Penyuntikannya pun dilakukan dengan cara merotasi area injeksi.
Kunjungi : unik baca
No comments:
Post a Comment