Bagi sebagian masyarakat yang
tinggal di daerah Tapanuli utara tentunya tidak akan asing lagi dengan tanaman
ini, Didaerah saya sendiri tanaman ini di sebut dengan sera-sera dalam bahasa latinnya Medinella speciosa L. Tinggi pohon
ini sekitar 1-2 meter, daunnya warna hijau sepintas mirip dengan daun sirih.
Bunganya berwarna merah muda dan bila sudah berumur agak tua warnanya beribah
menjadi merah tua keungu-unguan. Jaman waktu saya masih anak-anak sering sekali
memakan bunga tanaman ini, karena rasanya asam dan tidak berbahaya untuk
kesehatan bilan kita konsumsi. Tanaman ini tumbuh didaerah dataran tinggi dan
ditanah yang subur dan agak lembab. Namun saat ini seiring berkembangnya
kemeajuan tanamn ini sudah mulai bisa dibudidayakan di Pot. Untuk mengurangi rasa penasaran anda tentang
tanaman ini berikut saya tampilkan foto-fotonya.
Bila buahnya sudah tua (matang) akan berubah warna seperti ini
Mitos
Tahukah anda bahwa ada mitos
tentang tanaman ini. Ingin tau? Simak tulisan saya dibawah ini.
Selain di Pulau Sumatera Utara
(Tapanuli Utara) tanaman ini juga tumbuh di daerah Gunung Muria disekitar Makam
Sunan Muria, Kab Kudus Jawa Tengah. Di wilayah Jawa tengah Sendiri tanaman ini
di sebut dengan nama Parijoto. Di Wilayah tersebut tanaman ini dipercaya
sebagai penambah kesuburan pada wanita, dan konon katanya bila sedang
mengandung mengkonsumsi bunga atau buah tanaman ini akan menjadikan anak yang
dikandungan tersebut menjadi ganteng atau cantik. Mitos tersebut sangat
familiar di wilayah tersebut, walaupun belum ada bukti penelitian yang pasti.
Cerita tersebut berawal sewaktu istri tercinta dari Sunan Muria mengandung, waktu
itu istrinya Sunan Muria tersebut sangat senang memakan buah / bunga tanaman
ini. Dan saat melahirkan, putri tersebut melahirkan anak yang cantik dan
tampan. ceritaitulah
sampai saat ini mitos tersebut berkembang dari mulut-kemulut sehingga dipercaya
oleh warga bahwa buah dari tanaman tersebut bisa digunakan sebagai penyubur
pria dan wanita juga untuk membuat anak yang lahir menjadi ganteng dan cantik. Dan
saat ini didaerah Jawa Tengah banyak sekali yang menjual Buah dari tanaman ini.
Dan harganya juga tergolong sangat mahal yaitu sekitar 50 – 200 ribu/ikat, sementara di daerah saya tanaman ini gratis, bahkan jarang di makan oleh masyarakat.
Tergantung kepintaran kita menawar. Sangat berbanding terbalik dengan di
wilayah saya, buah dari tanaman ini jarang di makan oleh warga, paling hanya
anak-anak saja yang mau memakan tanaman ini, karena rasanya memang asam.
Demikian artikel ini semoga
bermanfaat dan menambah wawasan anda.
No comments:
Post a Comment