Ilmuwan dari University of Western Australia meneliti 39 hiu karang
abu-abu (Carcharhinus amblyrhynchos) yang hidup di Palau, Micronesia,
sebelah timur Filipina. Peneliti mendapatkan fakta menarik tentang pola
selam hiu tersebut.
Salah satu yang menarik, hiu ternyata "takut" purnama. Saat bulan
purnama, hiu spesies tersebut menyelam lebih dalam di lautan.
Sebaliknya, pada saat bulan baru, hiu cenderung berenang di dekat
permukaan.
Hiu bukan satu-satunya jenis ikan yang pola pergerakannya dipengaruhi
oleh purnama. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pola gerak ikan pedang,
tuna sirip kuning dan tuna mata besar juga dipengaruhi oleh Bulan.
Selain dipengaruhi oleh Bulan, pola gerak hiu juga dipengaruhi oleh
Matahari. Di siang hari, hiu menyelam lebih dalam. Sementara, mulai sore
hingga malam, hiu mulai berenang mendekati wilayah permukaan.
"Ini sesuai dengan bagaimana intensitas cahaya di karang berubah secara
harian," kata Gabriel Vianna dari University of Western Australia yang
terlibat riset, seperti dikutip Livescience, Jumat (19/4/2013).
Berdasarkan musim, hiu berenang di wilayah dekat permukaan pada musim
dingin, pada kedalaman 35 meter. Sementara, pada musim panas, hiu
berenang lebih dalam. Kedalaman selam saat musim panas 60 meter lebih
dalam dari biasanya.
Para ilmuwan percaya, pola gerak hiu dipengaruhi oleh suhu dan upaya
menghemat energi. Hiu menghindari suhu lebih tinggi agar energi yang
dikeluarkan lebih sedikit. Selain itu, hiu juga berenang lebih dalam
untuk menghindari hiu lain yang lebih besar.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, 10 April 2013
lalu. Pengetahuan tentang pola gerak hiu bisa menjadi dasar dalam upaya
pelestariannya. saat ini, hiu adalah salah satu golongan ikan dengan
ancaman terbesar. Kurang lebih 100 juta hiu dibunuh tiap tahunnya. Hiu
karang abu-abu sendiri belum menjadi perhatian utama.
sumber : asalasah
No comments:
Post a Comment